Purwakarta – Menyikapi keluhan warga soal maraknya parkir liar di kawasan wisata Cirata yang viral di media sosial, Bupati Purwakarta, Saeful Bahri Binzein, menyatakan akan segera menyusun regulasi penataan objek wisata Cirata.
Regulasi ini akan mencakup tata kelola parkir resmi agar tidak lagi merugikan para pengunjung.
Hal itu disampaikan Bupati saat meninjau lokasi longsor di kawasan Cirata, Senin (14/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi oleh perwakilan dari PT PLN Nusantara Power PJB, Perhutani, dan unsur Pemerintah Daerah lainnya.
"Nantinya akan ada regulasi khusus yang mengatur pengelolaan parkir di kawasan wisata Cirata agar lebih tertib dan adil," ujar Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Maniis, Arie Pradana Putra, turut hadir dan berdialog langsung dengan Bupati.
Hal itu disampaikan Bupati saat meninjau lokasi longsor di kawasan Cirata, Senin (14/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi oleh perwakilan dari PT PLN Nusantara Power PJB, Perhutani, dan unsur Pemerintah Daerah lainnya.
"Nantinya akan ada regulasi khusus yang mengatur pengelolaan parkir di kawasan wisata Cirata agar lebih tertib dan adil," ujar Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Maniis, Arie Pradana Putra, turut hadir dan berdialog langsung dengan Bupati.
Ia menyampaikan keresahan warga terkait delapan orang yang viral karena terlibat dalam praktik pungli parkir.
Arie juga menyoroti sulitnya akses pekerjaan di wilayah Kecamatan Maniis, terutama karena banyak warga yang tidak memiliki ijazah atau keterampilan khusus.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menyampaikan bahwa delapan warga tersebut akan direkrut dan diberdayakan oleh pengusaha lokal, H. Apip Riyadi, yang akrab disapa Bos Sadom.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menyampaikan bahwa delapan warga tersebut akan direkrut dan diberdayakan oleh pengusaha lokal, H. Apip Riyadi, yang akrab disapa Bos Sadom.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi konkret dalam mengatasi aksi premanisme di kawasan wisata Cirata.
“Mudah-mudahan para oknum yang selama ini jadi juru parkir liar bisa punya penghasilan tetap dan hidup lebih nyaman,” kata Arie.
“Mudah-mudahan para oknum yang selama ini jadi juru parkir liar bisa punya penghasilan tetap dan hidup lebih nyaman,” kata Arie.
Ia pun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Bos Sadom atas inisiatif pemberian lapangan pekerjaan tersebut.
“Memberikan pekerjaan adalah salah satu cara ampuh untuk menertibkan aksi premanisme yang ada di kawasan wisata,” pungkasnya.
“Memberikan pekerjaan adalah salah satu cara ampuh untuk menertibkan aksi premanisme yang ada di kawasan wisata,” pungkasnya.
Kontributor: Deni KIM Kecamatan Maniis
Editor: Abdar
