Purwakarta – Pemerintah Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus pada Senin (14/4/2025) di Aula Manggala Jati.
Musdes ini membahas rencana perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan desa sebagai bagian dari strategi menuju swasembada pangan.
Musyawarah yang berlangsung di kantor desa tersebut dihadiri oleh Camat Maniis R. Dian Hamdiani, S.Sos., M.AP., Kasi Pemerintahan Kecamatan Maniis Asep Mamduh, S.Ag., Ketua TP PKK, Ketua BPD, pendamping kecamatan, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam forum tersebut, disepakati dari Dana Desa (DD) untuk pengembangan peternakan sebagai program tematik ketahanan pangan.
Musyawarah yang berlangsung di kantor desa tersebut dihadiri oleh Camat Maniis R. Dian Hamdiani, S.Sos., M.AP., Kasi Pemerintahan Kecamatan Maniis Asep Mamduh, S.Ag., Ketua TP PKK, Ketua BPD, pendamping kecamatan, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam forum tersebut, disepakati dari Dana Desa (DD) untuk pengembangan peternakan sebagai program tematik ketahanan pangan.
Selain itu, sektor peternakan juga ditetapkan sebagai fokus utama ketahanan pangan desa Cijati tahun ini.
"Aalokasi anggaran ketahanan pangan sebesar 20% dari Dana Desa harus sesuai dengan amanat Kemendes/PDT Nomor 3 Tahun 2025," tegas Camat Maniis R. Dian Hamdiani dalam sambutannya.
"Aalokasi anggaran ketahanan pangan sebesar 20% dari Dana Desa harus sesuai dengan amanat Kemendes/PDT Nomor 3 Tahun 2025," tegas Camat Maniis R. Dian Hamdiani dalam sambutannya.
Ia juga meminta agar Tim RKP Desa dan Kaur Keuangan segera menyusun dokumen APBDes sesuai dengan Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang proporsional penggunaan Dana Desa.
Sementara itu, Kepala Desa Cijati, H. Zenal Arifin, menjelaskan bahwa Musdes ini merupakan forum penting dalam merancang arah pembangunan desa, terutama dalam penetapan APBDes Tahun Anggaran 2025 dan program prioritas ketahanan pangan.
"Program ketahanan pangan ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat. Sektor peternakan seperti sapi, kambing, dan unggas akan menjadi fokus karena sesuai dengan kondisi wilayah dan dapat dijalankan sepanjang tahun," ujar H. Zenal.
Sementara itu, Kepala Desa Cijati, H. Zenal Arifin, menjelaskan bahwa Musdes ini merupakan forum penting dalam merancang arah pembangunan desa, terutama dalam penetapan APBDes Tahun Anggaran 2025 dan program prioritas ketahanan pangan.
"Program ketahanan pangan ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat. Sektor peternakan seperti sapi, kambing, dan unggas akan menjadi fokus karena sesuai dengan kondisi wilayah dan dapat dijalankan sepanjang tahun," ujar H. Zenal.
Alasan utama pemilihan ini, menut dia, adalah karena peternakan dinilai lebih berkelanjutan, tidak bergantung pada musim, serta potensi desa dalam pengembangan peternakan masih sangat besar.
"Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan stakeholder terkait, diharapkan Desa Delang Delang dapat menjadi contoh sukses dalam implementasi program ketahanan pangan di wilayah Desa Cijati Kecamatan Maniis," pungkasnya
Kontributor: Deni (KIM Kecamatan Maniis)
Editor: Abdar