Purwakarta - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Plered Kabupaten menyebabkan air sungai meluap. Akibatnya rumah warga di Desa Gandamekar terkena luapan air tersebut.
Warga yangng terkenai luapan air hujan tersebut tidak bisa beristirahat. Bahkan mereka sampai bertahan di rumahnya menunggu air surut.
Somad salah satu warga di Desa Gandamekar menuturkan, hujan berturut-turut mengguyur wilayahnya. Akibatnya warga tidak bisa melangsungkan aktivitas, bahkan tidak bisa melaksanakan Ibadah Shalat tarawih
"Banjir sudah 3 hari merendam rumah warga," kata Somad saat dikonfirmasi Reporter Media KIM Purwakarta melalui telpon seluler, Selasa (17/04/2022) pukul 22.36 WIB.
"Kalau rumah warga yang berada di dataran tinggi relatif pasti aman aja," sambungnya.
Somad menambahlan, masyarakat sekitar hanya bisa berdiam diri di rumah. Sementara tetangga yang terkena banjir sibuk dengan penanggulangan banjir.
"Warga selama banjir berupaya untuk meminimalisir air tidak masuk kerumah, walaupun sungguh tidak mungkin untuk bisa meredakannya," ucapnya.
Somad juga menjelaskan, banjir ini bukan hanya diakibatkan oleh hujan. Namun, penyebab lainnya ialah kurangnya pengelolaan sungai sebelah rumah warga yang kena banjir yang berada di bantaran Sungai Gujrud, Gandamekar, Plered.
Menurutnya, karena tidak ada serapan, akibatnya setiap hujan deras maka air tidak akan menyerap kedalam tanah melainkan langsung memenuhi sungai.
"Kalau Sungai itu dibiarkan dan tidak diperbaikan arus aliran di hulu terus berjalan, maka banjir akan selalu terjadi ketika di sana hujan deras. Karena aliran sungai terintegrasi hingga ke rumah," katanya.
Somad juga menjelaskan, banjir ini bukan hanya diakibatkan oleh hujan. Namun, penyebab lainnya ialah kurangnya pengelolaan sungai sebelah rumah warga yang kena banjir yang berada di bantaran Sungai Gujrud, Gandamekar, Plered.
Menurutnya, karena tidak ada serapan, akibatnya setiap hujan deras maka air tidak akan menyerap kedalam tanah melainkan langsung memenuhi sungai.
"Kalau Sungai itu dibiarkan dan tidak diperbaikan arus aliran di hulu terus berjalan, maka banjir akan selalu terjadi ketika di sana hujan deras. Karena aliran sungai terintegrasi hingga ke rumah," katanya.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Reporter: Deden (KIM Menong Plered)