Ketua KTNA Kabupaten Purwakarta, H. Ujang Alim Adi, S. Hut |
Purwakarta - Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan memberangkatkan 500 orang petani untuk bekerja di luar negeri.
Menurut Ketua Kelompok Tani dan Kontak Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta, H. Ujang Alim Adi S. Hut, negara tujuan para petani Kabupaten Purwakarta itu adalah negera Korea Selatan yang terkenal dengan istilah negeri ginseng.
"Buruh tani dari Purwakarta akan berada disana selama lima bulan, kuotanya sekitar 500 orang. Mereka akan mendapatkan gaji perjamnya Rp.125 ribuan belum lagi ditambahkan dengan uang lembur. Jadi kalau di totalkan mereka akan mendapatkan gaji sebesar Rp.25 jutaan perbulannya," ujar Ujang Alim Adi ketika ditemui oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta, Rabu (16/2/2022) di kediamannya.
Baca juga: Punya Dedi Mulyadi, Hari Krida Pertanian: Petani Purwakarta Harus Lebih Maju Lagi
Masih menurut dia, persiapan untuk program tersebut, pihaknya akan menyiapkan para tenaga profesional di bidang pertanian.
"Saat ini tinggal mempersiapkan para tenaga ahli pertaniannya, dan nanti akan ada seleksi di Dinas ketenagakerjaan kabupaten Purwakarta," sebut Ujang Alim
Sementara itu, menurut Kadis Pertanian dan Tanaman pangan melalui Kunkun Kabid Perkebunan dan Hortikultura menyebutkan, bahwa pada saat ini pihaknya masih menunggu draf kerjasama dengan pemerintahan Korea Selatan.
"Dinas pertanian masih menunggu draf MoU dari Pemerintahan Korea, nantinya mereka para petani dari Purwakarta akan ditempatkan di 58 Kabupaten/Kota di Korea, Selatan, nantinya mereka para petani tersebut akan diberikan pelatihan oleh Dinas Ketenagakerjaan kabupaten Purwakarta, yang jelas teknisnya masih kita tunggu," jelas Kunkun ketika dihubungi oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta melalui aplikasi WhatsApp messenger-nya.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Masih menurut dia, persiapan untuk program tersebut, pihaknya akan menyiapkan para tenaga profesional di bidang pertanian.
"Saat ini tinggal mempersiapkan para tenaga ahli pertaniannya, dan nanti akan ada seleksi di Dinas ketenagakerjaan kabupaten Purwakarta," sebut Ujang Alim
Ia menjelaskan, dijdwalkan pemberangkatan calon buruh tani itu pada bulan Maret 2022. Program ini merupakan kerjasama antara KTNA Kabupaten Purwakarta dengan Disnaker Kabupaten Purwakarta, Dinas pertanian Kabupaten Purwakarta dan kelompok tani (KTNA-red).
"Tujuan kesana itu bukan semata-mata hanya mencari cuan atau keuntungan untuk meraup rupiah saja, akan tetapi melalui program ini dijadikan sebagai sarana untuk mencari ilmu di bidang pertanian," ucap dia.
"Tujuan kesana itu bukan semata-mata hanya mencari cuan atau keuntungan untuk meraup rupiah saja, akan tetapi melalui program ini dijadikan sebagai sarana untuk mencari ilmu di bidang pertanian," ucap dia.
Ia menambahkan, nantinya mereka akan diberikan pelatihan agar terampil dalam mengoperasionalkan tiga alat mesin pertanian jenis pompa semprot, traktor dan komben (alat panen padi).
"Jangan sampai selama disana mereka (para petani) tidak mengetahui cara bercocok tanam, tidak bisa mencangkul untuk mengelola pertanian, sebelum menuju Korea Selatan," katanya.
Lebih lanjut Ketua KTNA menyebutkan, program ini kerjasama antara pemerintah kabupaten Purwakarta melalui Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika dengan pemerintahan Korea Selatan.
Lebih lanjut Ketua KTNA menyebutkan, program ini kerjasama antara pemerintah kabupaten Purwakarta melalui Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika dengan pemerintahan Korea Selatan.
"Nantinya mereka akan disebarkan ke berbagai tempat dan bercocok tanam ginseng, palawija, kemiri, jagung dan sejenisnya," tutur Ujang menutup wawancara.
Baca juga: Bupati Purwakarta Lepas Ekspor Manggis ke China
Baca juga: Terima Keluhan Warga, Dedi Mulyadi Datangi Galian Tanah Merah di Desa Cijati
Baca juga: Terima Keluhan Warga, Dedi Mulyadi Datangi Galian Tanah Merah di Desa Cijati
Sementara itu, menurut Kadis Pertanian dan Tanaman pangan melalui Kunkun Kabid Perkebunan dan Hortikultura menyebutkan, bahwa pada saat ini pihaknya masih menunggu draf kerjasama dengan pemerintahan Korea Selatan.
"Dinas pertanian masih menunggu draf MoU dari Pemerintahan Korea, nantinya mereka para petani dari Purwakarta akan ditempatkan di 58 Kabupaten/Kota di Korea, Selatan, nantinya mereka para petani tersebut akan diberikan pelatihan oleh Dinas Ketenagakerjaan kabupaten Purwakarta, yang jelas teknisnya masih kita tunggu," jelas Kunkun ketika dihubungi oleh Reporter Media KIM Kabupaten Purwakarta melalui aplikasi WhatsApp messenger-nya.
Media KIM Kabupaten Purwakarta
Reporter: Yusup Bachtiar