Gubernur Jabar Ridwan Kamil |
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- menuturkan bahwa visi pembangunan Jabar mendatang sudah jelas yakni juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.
“Karena disadari bahwa pembangunan di Jabar tidak bisa hanya fokus pada pembangunan fisik tapi juga rohani," kata Kang Emil saat membuka Musyawarah Wilayah VIII LDII Jabar secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/12/2020).
Menurutnya, sudah ada delapan program keumatan provinsi berbasis masjid dan pesantren yang dapat dimanfaatkan LDII, yakni Maghrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product, English for Ulama, Zakat Digital, Satu Desa Satu Hafizh, dan Kredit Mesra
"Masjid-masjid yang dalam naungan LDII Jabar bisa ikutan program tersebut," ajaknya.
Kang Emil menyebut semua program tersebut tak ingin berhenti sampai masa jabatannya sebagai gubernur selesai. Melainkan bisa terus berkelanjutan yang dibantu oleh salah satunya LDII.
"Delapan program keumatan ini ingin saya wariskan agar lestari, mudah-mudahan bisa sinergi dengan LDII, saya membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi membangun Jabar, mudah-mudahan juga hubungan pemprov dengan LDII bisa lebih baik dan intensif," tuturnya.
Kang Emil juga mengajak LDII membuat strategi berdama menuju Indonesia Emas 2045, di mana salah satu syaratnya adalah generasi mudanya kompetitif.
"70 persen populasi di tahun 2045 adalah generasi muda, ini jangan sampai jadi beban negara tapi harus jadi generasi yang memiliki empat ciri manusia unggul," kata Kang Emil.
Empat ciri manusia unggul yang dimaksud dan menjadi program Jabar Masagi yaitu fisiknya sehat (physical quotient), cerdas (intelligence quotient), berakhlak (emosional quotient) dan ahli ibadah (spiritual quotient).
"Jadi kami sedang berjuang agar anak Jabar memiliki empat nilai manusia unggul itu dan mudah-mudahan bisa hadir juga dalam programnya LDII," tutupnya.
Rilis: Humas Jabar